kisah cincin nikah

Oprah Show, mei 2008
Tema yang diambil hari ini adalah testimony beberapa masyarakat amerika yang divonis hidup tidak lama lagi karena menderita penyakit akut dan bagaimana mereka menghadapi kenyataan hidup. Salah satunya adalah Mr.X (namina lupa euy…) suami dan ayah dari 3 balita yang didiagnosa mengidap kanker yang sangat jarang ditemui serta belum ada obatnya. Pria yang berprofesi sebagai dosen ini diprediksi hanya memiliki waktu 1 tahun lagi untuk menikmati hidup. Dari beberapa pengalaman yang dihadapi selama proses ini ada satu cerita yang menyentuh banget buat aku. Penyakitnya sendiri sudah diketahui sejak 2 tahun yang lalu dan seiring dengan waktu maka ada beberapa perubahan fisik yang dialami oleh Mr. X, salah satunya adalah ukuran badan yang mulai menjadi lebih kurus. Bagi Mr.x hal yang paling menyakitkan baginya adalah ketika jari tangannya menjadi lebih kecil sehingga dia harus melepas cincin nikahnya yang saat itu terlalu longgar jika tetap dikenakan. Ooh, so sweat...

Menurut aku, pernyataan ini sangat tulus dan sederhana tetapi memiliki makna yang sangat luar biasa. Beliau melihat cincin nikah tidak hanya sebagai sebuah symbol pernikahan tetapi sebagai bagian dari tubuhnya. Perasaan yang dimiliki oleh hampir semua wanita. Hal ini bisa dilihat dari semua wanita yang aku kenal selalu mengenakan cincin nikah, sedangkan tidak semua para kaum adam mengenakan cincin nikah, termasuk papa dan suamiku. Kalau alasannya karena sudah terlalu sempit dan belum ada gantinya sih emang maklum, tapi rata-rata jawaban yang aku dapat adalah mereka memang enggan mengenakan cincin nikah. Mulai dari engga biasa, engga pede, takut hilang, dan masih banyak alasan lain yang bisa jadi potensi buat bahan pertengkaran.

Suamiku sendiri punya alasan yang ajaib tapi dipaksain masuk logika. Beliau ini beralasan sering berkutat dengan mesin jadi kalau pakai cincin takut cincinnya rusak kegores. Hm…. emang ngebengkel tiap hari,sayang? Lagian kalau di bengkel juga jadi mandor bukan jadi montir kan, terus kapan rusaknya dong? Hehehe... jadi curhat nih.
Emang aku selalu pakai cincin nikah ?
Sebenernya aku juga rada malas pake cincin nikah soalnya lumayan kegedean, maklum aja beli pas udah mepet banget waktunya. Selama ini aku selalu pake cincin di jari tengah biar gak lepas, apalagi kalau lagi kerja. Jadi aku gak keberatan kalau suamiku tercinta juga jarang pakai cincin, meskipun dengan alasan yang ajaib. Hihihi...

0 comments:

Post a Comment